MENCELA SERTA MENCACI MAKI
ULAMA AHLI SUNNAH
Asy-Syaikh Al-'Allamah
Muhammad bin Abdul Wahhab
Al-Wushobi -rahimahullah-
Pertanyaan :
Saudara kita bertanya, apakah kebid'ahan yang mana
al-hajury telah terjatuh padanya ?
Asy-Syaikh menjawab :
Dan sebagaimana
yang kalian ketahui termasuk dari perkataan para salaf mereka berkata :
«tanda ahli bid'ah adalah mencela ahli sunnah»
Apabila seseorang melakukan pencelaan terhadap ahli
atsar/ ahli sunnah, mencela ulama hadits, mencela ulama sunnah, mencela ulama
tauhid maka yang demikian adalah tanda bahwa dia merupakan seorang ahli bid'ah.
Seorang ahli bid'ah adalah orang yang melakukan
pencelaan terhadap ahli atsar, ahli hadits, tidak mau memuliakan mereka tidak
pula menghargai mereka dan tidak menghormati mereka bahkan dia mencela dan
menghina mereka.
Adapun seorang ahli sunnah maka sesungguhnya dia
akan memuliakan ahli atsar (ulama) dan menghormati mereka,serta memuliakan dan
menghargai mereka dan mendoakan kebaikan bagi mereka dan memperkenalkan mereka
(kepada umat).
Maka engkau, seandainya engkau merenungi pada
perkara yang mana al-hajury dan kelompok al-hajuriyyah telah menyendiri dengan
perkara tersebut, maka engkau akan
dapati bahwasanya mereka telah terperosok ke dalam kebid'ahan yang banyak.
Ini sekarang adalah tiga diantara kebid'ahan yang
ada pada al-hajury :
1. Ilzam / pengharusan darinya untuk taklid
(kepadanya).
2. Memutuskan hubungan dan menegakkan hajr kepada
siapa saja yang menyelisihi dirinya dalam permasalahan-permasalahan
ijtihadiyyah.
3. Melakukan pencelaan kepada ahli atsar (ulama
ahli sunnah) dan mencaci maki mereka.
Kelompok yang menyimpang ini telah menyerupai sekte
rafidhah dari sisi sikap yang keras dan kasar serta galak terhadap kaum
muslimin dan terhadap ahlis sunnah !
Secara keseluruhan mereka telah menyerupai kelompok
rafidhah.
Dan mereka telah menyerupai khawarij, mereka
menyerupai kelompok rafidhah dan juga kelompok khowarij, dari sisi sikap galak,
kasar dan keras.
Dan juga mereka telah menyerupai kelompok sufi
dalam hal mensucikan para syaikh.
Kelompok sufi, mereka mensucikan para syaikh mereka
!
Dan kelompok al-hajuriyyah yang menyimpang ini
demikian pula dalam mensucikan para syaikh.
Tidak akan mungkin engkau akan mendengar pengikut
al-hajury menyalahkan al-hajury dalam suatu permasalahan tertentu dengan
berkata :
" dia (al-hajury) telah keliru dalam hal ini
dan saya tidak bersama dia dalam hal tersebut dan yang benar adalah demikian !
"
Tidak ! Sudah..!!
Mereka bersama syaikh mereka dalam kebenaran maupun
kebatilan, maka mereka telah menyerupai kelompok sufi dalam hal mensucikan para
syaikh mereka.
Dan mereka juga menyerupai hizbiyyin dalam hal
fanatik.
Fanatik yang tercela terhadap kebatilan,yang
demikian itulah kebiasaan para hizbiyyin, melakukan fanatik yang tercela
terhadap kekeliruan.
Dan kelompok ini (kelompok al-hajuriyyah) pun begitu
dalam melakukan tindakan fanatik yang tercela.
Dan aku berharap kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar mengaruniakan kepadaku kelurusan,
dikarenakan kita tidak ingin terjatuh pada kekeliruan yang mereka telah
terjatuh di dalamnya !
Kekeliruan itu tidaklah diobati dengan kekeliruan !
Namun tidak lain adalah dengan kebenaran, dan kedzaliman itu tidaklah diobati
dengan kedzaliman ! Namun tidak lain adalah dengan keadilan, dan kebid'ahan
tidaklah diobati dengan kebid'ahan ! Namun tidak lain adalah dengan sunnah.
Maka aku berharap kepada allah agar mengaruniakan
rizki kepadaku berupa ketepatan pada apa-apa yang aku katakan dan tebarkan, dan
agar aku tidak berbicara tentang mereka melainkan dengan kebenaran.
Dan aku menganggap pernyataanku atas mereka ini sebagaimana
sabda Nabi -alaihis sholatu wassalaam
: «tolonglah saudaramu baik yang berlaku dzalim maupun yang yang terdzalimi,
para sahabat bertanya "wahai rasulullah, aku akan menolongnya jika dia
dalam keadaan didzalimi, maka bagaimanakah aku akan menolong orang yang
berbuat kedzaliman ?!", beliau
menjawab : "engkau menolongnya dengan cara engkau menghalanginya dari
berbuat kedzaliman"»
(maka apa aku sampaikan ini) merupakan sebuah
pertolongan, aku sedang menolong kebenaran dan menolong orang-orang yang
terdzalimi yang mana mereka ditindas oleh para pengekor al-hajury, tertindas
dengan celaan, laknat,cercaan, pemutusan hubungan dan boikot serta pengusiran.
Dan aku juga sedang menolong al-hajury beserta para pengekornya dari sisi
yaitu aku mengembalikan mereka kepada kebenaran dan aku menjelaskan kepada
mereka al-haq/ kebenaran, dikarenakan berlarut-larut dalam kedzaliman dan
permusuhan merupakan perkara yang diharamkan yang nantinya akan menambahkan
bagi mereka kesombongan dan lari berpaling,maka engkau halangi dia, engkau
ingatkan dia dari keburukan engkau
ingatkan dia dari kebid'ahan-kebid'ahan serta engkau memperingatkannya dari
berbagai penyelisihan.
Kita memohon kepada allah agar menganugrahkan kepada
kita rizki berupa kelurusan di dalam ucapan dan amalan, serta keikhlasan pada
perkara yang akan kita lakukan dan kita tebarkan.
Sesungguhnya Dia maha mendengar doa.
[sumber]
Thullabul Ilmi Yaman