DIPERSILAHKAN MENYEBARKAN ARTIKEL BLOG DENGAN MENYERTAKAN LINK SUMBERNYA

Senin, 07 September 2015

Silsilah Fatwa Manhajiyyah Syaikh Al-'Adeni (1)

TAHDZIR TERHADAP
JAM'IYYAH  IHYA' AT-TUROTS



Fadhilatus-syaikh Al-'Allamah Al-Faqih
'Abdurrahman bin 'Umar bin Mar'i Al-'Adeni hafidzahullah


Dan juga beberapa perkara dituduhkan...

Tidaklah kami memiliki keterkaitan dengan jam'iyyah Ihya At-Turots yang berasal dari Kuwait, dan yang kami yakini adalah bahwasanya jam'iyyah tersebut adalah jam'iyyah hizbiyyah, memecah belah kaum muslimin, memecah belah ahlus sunnah di berbagai negeri-negeri kaum muslimin.

Mereka menyebabkan perpecahan di Yaman dan juga di Mesir dan di Sudan dan di Indonesia dan juga di berbagai belahan dunia.

Dan sungguh kami telah berjumpa dengan sebagian ikhwah fudhola dari kalangan penuntut ilmu yang berasal dari negeri Kuwait, mengabarkan perkara-perkara yang jelek tentang jam'iyyah tersebut dan mereka membuat siasat yang terlahir dari sebuah pengalaman yang luas, tentang bagimanakah bermuamalah dengan ahlus sunnah, mereka sungguh telah menggelontorkan dana bantuan kepada ahlus sunnah atau sebagian dari ahlus sunnah di berbagai daerah dengan tanpa ikatan maupun persyaratan.

Mereka datang ke sebuah daerah dan mereka mengatakan "kami ingin membangunkan masjid untuk kalian" atau "kami ingin memberikan dana bantuan berupa tunjangan kepada para penuntut ilmu" "kami ingin menolong para janda dan anak yatim serta orang-orang miskin tanpa ikatan dan tanpa persyaratan"

Sehingga tertipulah sebagian ahlus sunnah dan sebagian mereka dengan sebagian lain saling berembuk, dan kemudian berkata

"mereka tidaklah mempersyaratkan kepada kita persyaratan, mereka akan membangunkan bagi kita sebuah masjid, tanpa ikatan tanpa pula persyaratan, kita dalam keadaan sangat butuh memiliki sebuah masjid"

Maka mereka pun menerima tawaran tersebut.

Sebagian orang-orang yang tertipu dan tidak mengetahui tipu daya para hizbiyyun, hal tersebut merupakan tipu daya pertama, yaitu mereka membangunkan untuk kalian sebuah masjid, kemudian setelah itu mereka membangunkan bagi kalian sebuah perpustakaan dan kemudian setelah itu mereka akan berkata

"kami siap untuk menanggung kebutuhan hidup imam masjid, tentukanlah pilihan imam masjid diantara kalian, dan alhamdulillah di sisi kami terdapat para donatur yang memberikan tunjangan kepada imam masjid dengan tunjangan bulanan", kemudian sebagian mereka dengan sebagian yang lainnya saling berembuk lalu mereka berkata "tidak mengapa jika tanpa ikatan dan tanpa pula persyaratan" kemudian seiring berjalan hari tanpa disadari oleh sang imam tersebut melainkan dia telah begitu dekat dengan orang-orang jam'iyyah tersebut, dikarenakan mereka menggelontorkan dana tunjangan setiap bulan atau setiap tahun, dan kebutuhan apapun yang diminta berupa pengadaan kitab-kitab atau dana-dana bantuan atau pengadaan dauroh-dauroh mereka siap untuk menggelontorkan dana.

Semisal perkara-perkara tersebut tidak disadari selang beberapa waktu yang singkat ataupun lama melainkan telah terjadi perpecahan diantara para pemuda salafi namun itu semua dengan siasat cerdik dan makar serta tipu daya, oleh karena itu barakallahu fikum yang telah dinasehatkan oleh para ulama sunnah dan masyayikh sunnah adalah tidak bolehnya bermuamalah dengan jam'iyyah-jamiyyah tersebut secara mutlak !

Meskipun mereka berkeinginan untuk memberimu dana tunjangan tanpa ikatan dan persyaratan, dikarenakan jam'iyyah-jam'iyyah tersebut setelah terbongkar kedok mereka, mereka mengupayakan tipu daya dan menempuh cara-cara makar dan tipuan dalam rangka untuk memecah belah para pemuda salafi, dengan memanfaatkan dana-dana sumbangan tersebut yang datang kepada mereka melalui para muhsinin.

Dan Al-'Allamah Al-Albani rahimahullah sering mendatangkan permisalan dalam menjelaskan keadaan jam'iyyah-jam'iyyah tersebut dengan perkataan seorang penyair :

ﺃﺳﺘﻌﺒﺪ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺃﺣﺴﺎﻥ ﺃﺣﺴﻦ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺗﺴﺘﻌﺒﺪ ﻗﻠﻮﺑﻬﻢ ﻓﻄﻠﻤﺎ

Berbuat baiklah kepada manusia, niscaya engkau dapat memikat hati mereka
Manusia selalu akan tertawan hatinya dengan perbuatan baik

Yaitu maksudnya adalah bahwasanya sebuah perbuatan baik itu dapat mematahkan punggung, apabila mereka menggelontorkan dana tunjangan setiap bulan dengan penuh kemurahan hati dan kedermawanan maka tidak diragukan lagi bahwasanya yang seperti itu akan melemahkan hati untuk mengingkari kemungkaran mereka.

Dan alhamdulillah saudara-saudara kalian mereka berlepas diri dari bermuamalah bersama seluruh jam'iyyah-jam'iyyah secara total tanpa pengecualian !!!

Tidak dengan jam'iyyah Ihya At-Turots dan tidak pula dengan jam'iyyah Al-Hikmah dan tidak pula dengan jam'iyyah Al-Ikhsan.....
........
Ini adalah nasehat kepada semua untuk tidak bermuamalah dengan jam'iyyah-jam'iyyah tersebut dan tidak berubah pendirian dan tidak berprasangka baik terhadap mereka serta menolak bantuan apapun dari jam'iyyah-jam'iyyah hizbiyyah tersebut, meskipun mereka mengaku bahwa mereka memberikan dana bantuan dengan tanpa ikatan dan persyaratan,

Dikarenakan sesungguhnya mereka mempunyai misi-misi dan mereka mempunyai program-program meskipun dalam tempo yang lama (akan datang)...."

Darul Hadits Al-Fiyusy, malam Rabu 7 Rabi'ul Awwal 1430



Thullabul Ilmi Yaman