TAHDZIR
TERHADAP
JAM'IYYAH IHYA' AT-TUROTS
'Abdurrahman bin 'Umar bin Mar'i Al-'Adeni hafidzahullah
Dan juga beberapa perkara dituduhkan...
Tidaklah kami memiliki keterkaitan dengan jam'iyyah
Ihya At-Turots yang berasal dari Kuwait, dan yang kami yakini adalah bahwasanya
jam'iyyah tersebut adalah jam'iyyah hizbiyyah, memecah belah kaum muslimin,
memecah belah ahlus sunnah di berbagai negeri-negeri kaum muslimin.
Mereka menyebabkan perpecahan di Yaman dan juga di
Mesir dan di Sudan dan di Indonesia dan juga di berbagai belahan dunia.
Dan sungguh kami telah berjumpa dengan sebagian
ikhwah fudhola dari kalangan penuntut ilmu yang berasal dari negeri Kuwait,
mengabarkan perkara-perkara yang jelek tentang jam'iyyah tersebut dan mereka
membuat siasat yang terlahir dari sebuah pengalaman yang luas, tentang
bagimanakah bermuamalah dengan ahlus sunnah, mereka sungguh telah menggelontorkan
dana bantuan kepada ahlus sunnah atau sebagian dari ahlus sunnah di berbagai
daerah dengan tanpa ikatan maupun persyaratan.
Sehingga tertipulah sebagian ahlus sunnah dan
sebagian mereka dengan sebagian lain saling berembuk, dan kemudian berkata
"mereka tidaklah mempersyaratkan kepada kita
persyaratan, mereka akan membangunkan bagi kita sebuah masjid, tanpa ikatan
tanpa pula persyaratan, kita dalam keadaan sangat butuh memiliki sebuah
masjid"
Maka mereka pun menerima tawaran tersebut.
Sebagian orang-orang yang tertipu dan tidak
mengetahui tipu daya para hizbiyyun, hal tersebut merupakan tipu daya pertama,
yaitu mereka membangunkan untuk kalian sebuah masjid, kemudian setelah itu
mereka membangunkan bagi kalian sebuah perpustakaan dan kemudian setelah itu
mereka akan berkata
"kami siap untuk menanggung kebutuhan hidup
imam masjid, tentukanlah pilihan imam masjid diantara kalian, dan alhamdulillah
di sisi kami terdapat para donatur yang memberikan tunjangan kepada imam masjid
dengan tunjangan bulanan", kemudian sebagian mereka dengan sebagian yang
lainnya saling berembuk lalu mereka berkata "tidak mengapa jika tanpa
ikatan dan tanpa pula persyaratan" kemudian seiring berjalan hari tanpa
disadari oleh sang imam tersebut melainkan dia telah begitu dekat dengan
orang-orang jam'iyyah tersebut, dikarenakan mereka menggelontorkan dana
tunjangan setiap bulan atau setiap tahun, dan kebutuhan apapun yang diminta
berupa pengadaan kitab-kitab atau dana-dana bantuan atau pengadaan
dauroh-dauroh mereka siap untuk menggelontorkan dana.
Semisal perkara-perkara tersebut tidak disadari
selang beberapa waktu yang singkat ataupun lama melainkan telah terjadi
perpecahan diantara para pemuda salafi namun itu semua dengan siasat cerdik dan
makar serta tipu daya, oleh karena itu barakallahu fikum yang telah
dinasehatkan oleh para ulama sunnah dan masyayikh sunnah adalah tidak bolehnya
bermuamalah dengan jam'iyyah-jamiyyah tersebut secara mutlak !
Meskipun mereka berkeinginan untuk memberimu dana
tunjangan tanpa ikatan dan persyaratan, dikarenakan jam'iyyah-jam'iyyah
tersebut setelah terbongkar kedok mereka, mereka mengupayakan tipu daya dan
menempuh cara-cara makar dan tipuan dalam rangka untuk memecah belah para
pemuda salafi, dengan memanfaatkan dana-dana sumbangan tersebut yang datang
kepada mereka melalui para muhsinin.
Dan Al-'Allamah Al-Albani rahimahullah sering
mendatangkan permisalan dalam menjelaskan keadaan jam'iyyah-jam'iyyah tersebut
dengan perkataan seorang penyair :
ﺃﺳﺘﻌﺒﺪ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﺃﺣﺴﺎﻥ ﺃﺣﺴﻦ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺗﺴﺘﻌﺒﺪ ﻗﻠﻮﺑﻬﻢ ﻓﻄﻠﻤﺎ
“Berbuat baiklah kepada manusia, niscaya engkau
dapat memikat hati mereka
Manusia selalu akan tertawan hatinya dengan
perbuatan baik”
Yaitu maksudnya adalah bahwasanya sebuah perbuatan
baik itu dapat mematahkan punggung, apabila mereka menggelontorkan dana
tunjangan setiap bulan dengan penuh kemurahan hati dan kedermawanan maka tidak
diragukan lagi bahwasanya yang seperti itu akan melemahkan hati untuk
mengingkari kemungkaran mereka.
Dan alhamdulillah saudara-saudara kalian mereka
berlepas diri dari bermuamalah bersama seluruh jam'iyyah-jam'iyyah secara total
tanpa pengecualian !!!
Tidak dengan jam'iyyah Ihya At-Turots dan tidak
pula dengan jam'iyyah Al-Hikmah dan tidak pula dengan jam'iyyah Al-Ikhsan.....
........
Ini adalah nasehat kepada semua untuk tidak
bermuamalah dengan jam'iyyah-jam'iyyah tersebut dan tidak berubah pendirian dan
tidak berprasangka baik terhadap mereka serta menolak bantuan apapun dari
jam'iyyah-jam'iyyah hizbiyyah tersebut, meskipun mereka mengaku bahwa mereka
memberikan dana bantuan dengan tanpa ikatan dan persyaratan,
Dikarenakan sesungguhnya mereka mempunyai misi-misi
dan mereka mempunyai program-program meskipun dalam tempo yang lama (akan
datang)...."
Darul Hadits Al-Fiyusy, malam Rabu 7 Rabi'ul Awwal
1430
[sumber]
Thullabul Ilmi Yaman