TAHDZIR TERHADAP AHLI BID'AH
MERUPAKAN AMALAN YANG AGUNG
Pertanyaan:
Apakah hukumnya bagi
orang yang berbicara tentang ahli ahwa' pengikut hawa nafsu dan mengumbar
lisannya dalam mencela kehormatan mereka, apakah perbuatan mereka teranggap
ghibah ataukah bukan ?
Asy-syaikh hafizhohullah menjawab:
Bahkan mencela ahlul
ahwa' dengan tujuan untuk mentahdzir umat dari mereka merupakan bentuk taqarrub
kepada allah dan yang demikian merupakan ibadah dan termasuk dari manhaj ahlus
sunnah wal jama'ah, tahdzir terhadap ahli bid'ah dan ahlil ahwa' dan ahli
kebatilan !!!
Maka tahdzir
terhadap kebid'ahan-kebid'ahan dan para pelakunya dan tahdzir terhadap
kebatilan dan pelakunya merupakan bentuk penjagaan terhadap islam dan pembelaan
terhadap syariat dan padanya terdapat nasehat kepada kaum muslimin.
Jika kebatilan serta
pelakunya tidak ditahdzir demikian pula kebid'ahan-kebid'ahan serta pelakunya
tidak ditahdzir, maka sesungguhnya yang demikian itu dapat menghantarkan kepada
tersebarnya kebid'ahan dan runtuhnya sunnah dan menjadi terangkatlah panji para
ahli kebatilan.
Namun apabila suatu
kebatilan diperingatkan darinya,dan mentahdzir pelakunya maka sesungguhnya yang
demikian itu lebih mengena dalam meruntuhkan kebid'ahan-kebid'ahan serta
memadamkan dan mematikan para pelaku kebid'ahan.
Maka yang demikian
itu yakni merupakan bentuk amalan taqarrub yang agung.
Darul Hadits
Al-Fiyusy
[sumber]
Thullabul ilmi Yaman