DIPERSILAHKAN MENYEBARKAN ARTIKEL BLOG DENGAN MENYERTAKAN LINK SUMBERNYA

Senin, 07 September 2015

Sisilah Fatwa Manhajiyyah Syaikh Al-'Adeni (5)

TAHDZIR TERHADAP
PENDIRIAN JAM'IYYAH/ YAYASAN DAKWAH


Fadhilatus-syaikh Al-'Allamah Al-Faqih
'Abdurrahman bin 'Umar bin Mar'i Al-'Adeni


Pertanyaan:

Apakah ada jam'iyyah salafiyyah berdasarkan pengetahuan anda?

Asy-Syaikh hafizhohullah menjawab:

"Sesungguhnya berdasarkan dengan pengetahuanku yang terbatas, aku tidaklah mengetahui adanya jam'iyyah salafiyyah.

Dan yang kami beragama kepada Allah subhanahu wa ta'ala dengannya adalah sebagaimana faidah yang kami dapat dari Syaikhuna Al-'Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah, terutama di akhir-akhir masa kehidupan beliau, beliau sering menasehati kaum muslimin untuk menjauhi pendirian dan pembangunan jam'iyyah-jam'iyyah seperti itu.

Kenapa? Karena kenyataan membuktikan bahwa jam'iyyah-jam'iyyah tersebut merupakan sebab munculnya fitnah dan problematika, walaupun didirikan di atas manhaj salaf dan orang-orang yang terlibat di dalamnya adalah ahlussunnah, akan tetapi kenyataan membuktikan sesungguhnya akan muncul dikalangan mereka perdebatan,perselisihan serta persengketaan walaupun pada waktu yang akan datang.

Dan benarlah Nabi shallahu alaihi wa sallam tatkala bersabda :

إن لكل امة فتنة وفتنة أمتي المال

"sesungguhnya pada setiap umat terdapat fitnah dan fitnah yang akan menimpa umatku adalah fitnah harta "

Dan Nabi shalallahu alaihi wa sallam juga bersabda :

 إن الدنيا حلوة خضرة وان الله مستخلفكم فيها فينظر كيف تعملون فاتقوا الدنيا واتقوا النساء فإن أول فتنة في بني إسرائيل في النساء

"sesungguhnya dunia itu indah dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian kholifah / pemimpin di muka bumi ini, maka Allah akan melihat bagaimanakah kalian akan mengemban kepemimpinan tersebut, maka berhati-hatilah kalian terhadap dunia dan juga terhadap wanita karena fitnah yang pertama kali menimpa bani Israil adalah fitnah wanita"

Dan Nabi shalallahu alaihi wa sallam juga bersabda :

ما ذئبان جائعان أرسلا في غنم افسد لها من حرص المرء على الشرف والمال لدينه

"tidaklah dua ekor serigala yang kelaparan dilepas kepada seekor kambing adalah lebih rusak dibandingkan dengan semangat seseorang terhadap harta dan kemuliaan itu ada pada agamanya".

Bisa jadi seseorang menjual agamanya demi meraih status sosial dan tamak terhadap kedudukan dan kemuliaan serta derajat sosial yang terpandang.

Mungkin seseorang menjual agamanya demi mendapatkan sedikit dari bagian dunia dan dirham-dirham yang tak seberapa dari perbendaharaan harta.

Oleh karena itulah yang kami berjalan di atasnya dan yang kami
Nasehatkan kepada saudara-saudara kami adalah untuk menjauhi jam'iyyah-jam'iyyah.

Dan alhamdulillah keadaan kita dalam perjalanan dakwah di jalan Allah serta memberikan pengajaran kepada manusia, kita tidak butuh terhadap jam'iyyah-jam'iyyah dan kita tidak butuh terhadap yayasan-yayasan yang resmi, dan tidaklah yang demikian menunjukkan kalau kita bersikap lancang terhadap ulama-ulama kita dimasa ini.

Para ahlul ilmi memiliki fatwa tersendiri terkait perkara-perkara tertentu kepada sebagian manusia di sebagian negeri dan mereka lebih mengetahui khabar-khabar dan lebih berilmu, dan Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda :

البركة مع أكابركم

"barokah itu ada bersama para ulama kibar"

Akan tetapi pendapat yang lebih tepat bagi kita adalah kita memberikan nasehat terhadap saudara-saudara kita untuk menghindar dan menyingkir dari pembangunan  jam'iyyah-jam'iyyah sesuai batas kemampuan kita dan sesungguhnya kebaikan dan keberkahan sebagaimana yg kita saksikan dengan mata kepala kita sendiri dan seluruhnya pun menyaksikannya adalah dengan berjalan di atas apa yang ulama kita berjalan di atasnya terhadap dakwah yg
Mubarokah ini.

Kita memohon kepada Allah azza wa jalla taufiq untuk semua.

Darul Hadits Al-Fiyusy



Thullabul Ilmi Yaman