MENINGGALKAN PERKARA
YANG TIDAK
BERMANFAAT DAN BERPALING
KEPADA KESERIUSAN DALAM
MENUNTUT ILMU
Al-Imam
Al-Muhaddits
Muqbil Bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah
" ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻧﺼﺢ ﺑﻪ ﺇﺧﻮﺍﻧﻨﺎ ﺑﺎﻟﺠﺪ ﻭﺍﻻﺟﺘﻬﺎﺩ ﻓﻲ ﺗﺤﺼﻴﻞ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﻓﻊ ﻭﺃﻻ ﻳﺸﻐﻠﻮﺍ ﺃﻧﻔﺴﻬﻢ ﺑﻤﺎ ﻻ ﻳﻌﻨﻴﻬﻢ.
ﻓﻬﺬﺍ ﺍﻻﺧﺘﻼﻑ ﻭﻫﺬﻩ ﺍﻟﻔﺮﻗﺔ ﻧﺎﺷﺌﺔ ﻋﻦ ﻓﺮﺍﻍ !
ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﻔﻼﻧﻲ ﺍﻟﻤﺼﻴﺐ ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﻔﻼﻧﻲ ﺍﻟﻤﺨﻄﺊ ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﻓﻼﻥ ﻻ ﻳﺆﺧﺬ ﻋﻨﻪ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻭﺍﻟﺸﻴﺦ ﻓﻼﻥ ﻛﺬﺍ ﻭﻛﺬﺍ.
ﻓﺄﻧﺎ ﺃﻗﻮﻝ : ﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﺗﺤﺪﺛﻚ ﻧﻔﺴﻚ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻓﻼﻥ ﺃﻭ ﺃﺣﺴﻦ.
ﺍﻟﺬﻱ ﺷﻐﻠﺖ ﻧﻔﺴﻚ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺇﻟﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﺃﻭ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺠﻠﺲ ﺇﻟﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺠﻠﺲ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻓﻼﻥ ﻫﻮ ﺍﻟﻤﺼﻴﺐ ﻭﺍﻵﺧﺮ ﻫﻮ ﺍﻟﻤﺨﻄﺊ ، ... " .اﻫـ
[ﻏﺎﺭﺓ ﺍﻷﺷﺮﻃﺔ ) 2/103 ) ]
" yang aku nasehatkan kepada saudara-saudara
kami hendaklah bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam meraih ilmu yang bermanfaat
dan hendaklah tidak menyibukkan diri-diri mereka dengan sesuatu yang tidak
bermanfaat bagi mereka.
maka perselisihan ini dan perpecahan ini timbul
karena sebab kekosongan (kurang kerjaan),
«asy-syaikh fulan yang benar dan asy-syaikh fulan yang salah dan asy-syaikh fulan tidak diambil ilmu darinya dan asy-syaikh fulan begini dan begitu»
Maka aku katakan:
wajib bagimu untuk berbicara dengan dirimu sendiri
untuk engkau (bercita-cita) menjadi semisal asy-syaikh fulan atau lebih baik
(dari sisi keilmuan dan taqwa)
(namun, permasalahannya saat ini adalah) yang
menyibukkan dirimu dari masjid ini hingga masjid itu atau dari majelis ini
hingga majelis itu adalah (pembicaraan seputar) asy-syaikh fulan dialah yang
benar dan asy-syaikh fulan dialah yang salah.."
[Ghorotul
Asyrithoh jilid 2 hal 103]
Thulabul Ilmi Yaman