DIPERSILAHKAN MENYEBARKAN ARTIKEL BLOG DENGAN MENYERTAKAN LINK SUMBERNYA

Minggu, 06 September 2015

Silsilah Haddadi Gaya Baru (4)

BERTAMENG DIBALIK NAMA-NAMA BESAR SEBAGIAN ULAMA SERTA MENAMPAKAN PENGHORMATAN KEPADA ULAMA

 

Asy-Syaikh Al-'Allamah
Prof. Dr. Rabi' bin Hadi Al-Madkholi hafidzahullah


ولا يغرنك ما تراه من تعلقهم ببعض العلماء المعاصرين فإن ذلك من كيدهم ومكرهم لأنهم يعتقدون أنهم لو أسقطوا كل علماء السنة لفضحوا وظهرت عداوتهم لأهل السنة وضوح الشمش، وإذن فلا بد من الإبقاء على قليل منهم و التظاهر باحترامهم حتى تنجح خططهم ومكايدهم.

وهؤلاء القلة من العلماء كانوا الهدف الأول لسلفهم الحدادية الأولى، فكم طعنوا فيهم وكم شوهوهم، فلما سلكوا هذا المسلك سقطوا على أم رأسهم فاخترعوا واخترع رؤوسهم التظاهر باحترام هذه القلة من العلماء حتى لا يسقطوا مرة أخرى


"Dan jangan sampai menipumu apa yang engkau saksikan berupa keterikatan mereka dengan sebagian ulama masa ini, karena sesungguhnya yang demikian itu termasuk kelicikan dan makar mereka.

Dikarenakan mereka meyakini bahwasanya apabila mereka menjatuhkan seluruh ulama  sunnah tentulah akan tersingkap kejahatan mereka dan akan menjadi tampak jelas permusuhan mereka terhadap ahlus sunnah sejelas matahari.

Oleh karena itu maka sudah semestinya untuk menyisakan sedikit di antara para ulama tersebut dan menampakan-nampakan diri dengan pemuliaan / penghormatan terhadap mereka sehingga dengan itu mereka akan berhasil dalam melancarkan misi mereka dan makar licik mereka.

Dan para ulama yang jumlahnya sedikit tersebut dahulu mereka merupakan target utama oleh pencetus haddadiyyah yang pertama, betapa banyak mereka melakukan pencelaan terhadap para ulama tersebut serta menjelek-jelekan mereka.

Maka tatkala mereka menempuh metode yang demikian itu jadilah mereka jatuh tersungkur maka oleh sebab itu kemudian mereka (neo-haddadi) mengada-adakan metode baru dan pimpinan-pimpinan mereka pun mengadakan suatu metode baru yaitu menampak-nampakan diri dengan pemuliaan/ hormat terhadap para ulama yang jumlahnya sedikit tersebut sehingga dengan itu mereka tidak jatuh tersungkur di waktu berikutnya "

[kasyfu akadzib wa tahrifat wa khianat fauzi al-bahraini, hal 30 ]


Thullabul Ilmi Yaman