"LUQMAN BA'ABDUH
MENEMPUH
METODE DAKWAH AL-HAJURI"
Asy-Syaikh Al-'Allamah Al-Faqih
Abdurrahman bin
Umar bin Mar'i Al-Adeni hafidzahullah
:الحمد لله والصلاة و السلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه أما بعد
Telah terjadi sebuah pembicaraan ringkas terkait
kondisi dakwah di Indonesia antara saya dan syaikh kami Al-'Allamah Al-Faqih
Abdurrahman Al-Adeni hafidzahullah
selepas kepulangan beliau dari umroh sekitar bulan rabiuts tsani tahun 1436 H,
awal pertama yang beliau ucapkan kepada saya tatkala beliau melihat kedatangan
saya, beliau mendoakan kebaikan bagi saya dan berkata :
"semoga Allah memberikan kepadamu penghidupan
(panjang umur) wahai saudaraku Adam"
جزاك الله خيرا قد سمعت التسجيل الصوتي بينك و بين الأخ المالكي أشكرك على جهودك ونسأل الله أن يبارك فيك
"semoga Allah membalasmu dengan kebaikan, aku
telah mendengar rekaman suara perbincanganmu dengan al-akh Ali Al-Maliki, aku
berterima kasih kepadamu atas kegigihanmu, kami memohon kepada Allah agar
memberkahimu"
Kemudian beliau hafidzahullah bertanya tentang
kabar perkembangan terakhir terkait kondisi dakwah di Indonesia dan saya pun menyampaikan
kepada beliau apa adanya tentang apa yang sedang terjadi di medan dakwah di
Indonesia, kemudian beliau pun berkata:
"telah mengabarkan kepadaku seseorang yang
memiliki pengetahuan yang sempurna terhadap dakwah di Indonesia bahwasanya
Luqman berjalan dalam dakwahnya sebagaimana jalan yang telah ditempuh oleh
Al-Hajuri"
Kabar tersebut beliau terima secara rinci dari salah
seorang masyayikh di Arab Saudi yang sangat memahami dan mengetahui dengan
mendetail seluk beluk problematika dakwah di Indonesia.
Dan siapapun yang pernah mengikuti perjalanan
fitnah Al-Hajuri dan para pengikutnya serta memperhatikan dan merenungi carut
marut dakwah di Indonesia serta uslub dan metode yang ditempuh oleh al-akh
al-ustadz Luqman Ba'abduh waffaqohullah
terkhusus dalam fitnah kali ini tidak akan dapat memungkiri bahwa al-akh
al-ustadz Luqman Ba'abduh dan terutama para pengikutnya yang fanatik buta hadahumullah banyak menggunakan cara-cara tak senonoh sebagaimana yang
ditempuh oleh Al-Hajuri bersama bala pasukannya, ucapan-ucapan kotor tak
bermoral, akhlak yang rendah, sumpah serapah, caci maki, pencemaran nama baik
serta tuduhan-tuduhan keji, dan juga fajir dalam permusuhan serta dusta kerap
mereka pergunakan dalam menghadapi siapapun yang tidak segaris dengan mereka.
Berkata Al-'Allamah Rabi' Al-Madkholi hafidzahullah
dalam menjelaskan sisi keserupaan antara kelompok Al-Haddadiyyah dan syi'ah
rofidhoh dalam uslub dan metode dakwah mereka, sisi keserupaan yang kesebelas :
التعاون بينهم على الإثم و العدوان و البغي و التناصر على الكذب و الفجور و التأصيلات الباطلة
"saling tolong-menolong di antara mereka di
atas dosa dan permusuhan dan tindakan yang melampaui batas dan saling
memberikan pertolongan dalam kedustaan dan kefajiran dan penetapan pokok-pokok
(pemikiran) yang batil"
[al-majmu' al-wadih, halaman 480]
Gambaran konkrit dari hasil buah tarbiyyah dakwah
mereka yang paling menonjol dan tampak adalah lahirnya sosok semodel admin
situs jahat : #tukpencurialhaq yang "na'udzu billahi min dzalik" -semoga
Allah melipat gandakan pahala kita dengan musibah tersebut-
Itulah buah tarbiyyah yang gagal total, efek dari
modal semangat tanpa ilmu dan salah kaprah dalam memaknai makna manhaj salaf.
Tindakan-tindakan lainnya yang dilakukan oleh para
pengikut al-akh al-ustadz Luqman Ba'abduh yang fanatik buta pun semakin
mengukuhkan betapa kemiripan uslub / metode dakwah mereka dengan uslub dakwah
Al-Hajuri memiliki banyak keserupaan dalam sekian permasalahan, di antaranya
yaitu:
- Mengelu-elukan dan mengangkat syaikh-syaikh baru secara dadakan yang sebelumnya tidak dikenal sebagai ulama terlebih lagi untuk dijadikan sebagai rujukan, tiba-tiba sekarang menjadi para masyayikh yang terdepan, serupa dengan apa yang pernah dilakukan oleh Hajuriyyun di bawah jaringan Turobiyyun.
- Sikap ghuluw serta fanatik buta sebagian pengikut al-akh al-ustadz Luqman Ba'abduh, yang senantiasa memposisikannya sebagai rujukan utama dan tidak bertindak melainkan dengan komando darinya, bahkan tatkala mereka dalam keadaan sedang bersimpuh menimba ilmu di hadapan seorang ulama yang maaf-maaf saja bahkan untuk seujung kuku hitam pun rujukan mereka tersebut tak sampai menandingi keilmuan ulama tersebut.
Sebagaimana yang terjadi tatkala saya mencoba
memberi masukan kepada mereka untuk meminta saran dan bimbingan kepada
Asy-Syaikh Abdurrahman selaku kepala pondok dan penanggung jawab Darul Hadits
Al-Fiyusy dalam mendudukkan perselisihan yang terjadi di antara sesama thullab
/ santri Indonesia di pondok, dimana perselisihan tersebut sudah menjurus kepada
permusuhan dan praktek hajr yang serampangan serta membabi buta, masukan
tersebut saya sampaikan kepada para pengikut buta al-ustadz Luqman Ba'abduh
guna mencari titik temu demi terwujudnya persatuan kalimat dan terajutnya tali
ukhuwah di bawah bimbingan seorang ulama dan guru kami bersama yaitu Asy-Syaikh
Abdurrahman Al-Adeni hafidzahullah.
Namun sangat disayangkan bahwa apa yang saya
upayakan tersebut tidak segaris dengan komando dari pusat, sehingga mereka pun
tidak menghendaki yang demikian itu, sehingga upaya saya pun pupus di tengah
harap. Lihat bukti sistem komando terpusat yang mereka terapkan, pada tautan
gambar di bawah ini :
Tingkah polah jelek mereka sangatlah banyak untuk
dipaparkan satu persatu, oleh karena itu memandang kepada keterbatasan ruang
dan waktu maka saya contohkan sebagian di antaranya yaitu :
- Upaya percobaan pemukulan kepada Asy-Syaikh Abdurrahman Al-Adeni yang dilakukan oleh sebagian mereka sebelum kepulangan mereka ke Indonesia, yang alhamdulillah dengan perlindungan dari Allah hal tersebut dapat digagalkan oleh salah seorang pengawal Asy-Syaikh, bahkan syaikh kami justru mengatakan kepada pengawal tersebut:
خليه خليه يعبر ما في نفسه، حسبنا الله ونعم الوكيل
“biarkan dia! Biarkan dia mengungkapkan apa yang
ada dalam jiwanya. Cukuplah bagi kami Allah sebagai sebaik-baik pelindung"
- Pendoktrinan kepada anak bayi yang baru berumur tiga tahun dengan menanamkan kebencian dan mengajarkan caci maki terhadap kehormatan seorang muslim tanpa haq dan tanpa sebab.
- Penghapusan dan pengacakan data-data rekaman pelajaran tasjilat pondok Darul Hadits Al-Fiyusy.
- Perobekan kitab-kitab ulama Yaman dan buku-buku catatan pelajaran yang diajarkan oleh guru mereka Al-'Allamah Al-faqih Abdurrahman Al-‘Adeni, bahkan sebagian kitab yang dirobek-robek merupakan kitab yang berisi pembelaan terhadap kehormatan ummul mukminin Aisyah radiallahu anha, juga bantahan terhadap kesesatan kelompok hutsi rofidoh.
- Tindakan teror kepada orang lain melalui pesan SMS dengan caci-maki dan umpatan-umpatan serta kata-kata yang kasar, sebagaimana dalam sebagian bukti di bawah ini:
Gambar 01. Teror Luqmani
Gambar 02. Teror Luqmani
Gambar 03. Teror Luqmani
Gambar 04. Teror Luqmani
Dan akhir kata saya akhiri penjelasan singkat ini
dengan firman Allah ta'ala:
لا يأنونكم خبالا ودوا ما عنتم قد بدت البغضاء من أفواههم وما تخفي صدورهم أكبر
"mereka tidak henti-hentinya mengupayakan
kemudharatan bagi kalian, mereka menyukai apa yang menyusahkan kalian. Telah nyata
kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi dalam dada-dada mereka
adalah lebih besar lagi"
23 Dzulqo'dah 1436 H
Abu Usamah Adam bin Sholih bin Ubaid Al-Bajani Alu
Iskandar Alam
Darul Hadits As-Salafiyyah, desa Al-Fiyusy, Lahj/
Republik Yaman
Thullabul Ilmi Yaman
Thullabul Ilmi Yaman