NASEHAT UNTUK PARA PENUNTUT ILMU
YANG MENYIBUKKAN DIRI DENGAN
JARH DAN
TA'DIL
Oleh: Asy-Syaikh Al-'Allamah
Muhammad bin Abdil Wahhab
Al-Wushobi rohimahulloh
Tentang bab Jarh
dan Ta'dil adapun terkait dengan engkau -wahai penuntut ilmu- cukuplah
bagimu sebagai seorang PENUKIL.
"berkata Asy-syaikh Muqbil -rohmatullahi a'laih-
terhadap seseorang demikian dan demikian", atau
"berkata Asy-syaikh Al-Buroi' -waffaqohulloh-
terhadap seseorang demikian dan demikian", atau
"berkata Asy-syaikh bin Baz -rohmatullohi
a'laih- terhadap seseorang demikian dan demikian",
MAKA MENJADI SEORANG PENUKIL TIDAK MASALAH
Akan tetapi janganlah hal itu menyibukkan waktumu dan
engkau mengatakan saya ini seorang penukil saja, namun engkau melalaikan :
- hafalan
- murooja'ah
- menulis faidah-faidah
- (mengerjakan) amalan-amalan soleh
Yang demikian itu sesuai batasannya.
Adapun engkau wahai penuntut ilmu, menjadi seorang yang merekomendasi, dan engkau menjadi orang yang menjarh, maka
dari mana engkau mengambil rekomendasi bahwasanya engkau itu layak untuk
menjarh dan memberikan rekomendasi ?!
SIAPA DARI KALANGAN ‘ULAMA YANG MEMBERIKAN
PERSAKSIAN TERHADAPMU ?!
yang demikian itu kami tidak menerimanya,
yang demikian itu kami menganggapnya sebagai
seorang perusak di tengah-tengah kita.
[disadur dari kaset berjudul nasihah lil masyayikh wa thulabul ilmi 21 Rabiuts Tsani 1435 H, sumber]
Thulabul Ilmi Yaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar