DIPERSILAHKAN MENYEBARKAN ARTIKEL BLOG DENGAN MENYERTAKAN LINK SUMBERNYA

Sabtu, 03 Oktober 2015

Silsilah Nasihat Untuk Penuntut Ilmu (5)

NASEHAT UNTUK PARA PENUNTUT ILMU
YANG MENYIBUKKAN DIRI DENGAN
JARH DAN TA'DIL


Oleh: Asy-Syaikh Al-'Allamah
Muhammad bin Abdil Wahhab Al-Wushobi rohimahulloh

Tentang bab Jarh dan Ta'dil adapun terkait dengan engkau -wahai penuntut ilmu- cukuplah bagimu sebagai seorang PENUKIL.

"Berkata Asy-syaikh Robi' -waffaqohullah- terhadap seseorang demikian dan demikian", atau
"berkata Asy-syaikh Muqbil -rohmatullahi a'laih- terhadap seseorang demikian dan demikian", atau
"berkata Asy-syaikh Al-Buroi' -waffaqohulloh- terhadap seseorang demikian dan demikian", atau
"berkata Asy-syaikh bin Baz -rohmatullohi a'laih- terhadap seseorang demikian dan demikian",

MAKA MENJADI SEORANG PENUKIL TIDAK MASALAH

Akan tetapi janganlah hal itu menyibukkan waktumu dan engkau mengatakan saya ini seorang penukil saja, namun engkau melalaikan :
  • hafalan
  • murooja'ah
  • menulis faidah-faidah
  • (mengerjakan) amalan-amalan soleh

Yang demikian itu sesuai batasannya.

Adapun engkau wahai penuntut ilmu, menjadi seorang yang merekomendasi, dan engkau menjadi  orang yang menjarh, maka dari mana engkau mengambil rekomendasi bahwasanya engkau itu layak untuk menjarh dan memberikan rekomendasi ?!

SIAPA DARI KALANGAN ‘ULAMA YANG MEMBERIKAN PERSAKSIAN TERHADAPMU ?!

yang demikian itu kami tidak menerimanya,
yang demikian itu kami menganggapnya sebagai seorang perusak di tengah-tengah kita.

[disadur dari kaset berjudul nasihah lil masyayikh wa thulabul ilmi 21 Rabiuts Tsani 1435 H, sumber]


Thulabul Ilmi Yaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar