DIPERSILAHKAN MENYEBARKAN ARTIKEL BLOG DENGAN MENYERTAKAN LINK SUMBERNYA

Sabtu, 05 September 2015

Lagi! Kaedah Bathil Pen-TABDI'-an

LAGI! KAEDAH SESAT
“BARANGSIAPA YANG TIDAK
MEMBID’AHKAN AHLU BID’AH
MAKA DIA TERMASUK AHLU BID’AH


Al-'Allamah Prof. Dr.
Rabi' bin Hadi Al-Madkholi hafidzahullah


ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻳﻘﻮﻝ : ﻗﺎﻋﺪﺓ " ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺒﺪﻉ ﻣﺒﺘﺪﻋﺎ، ﺃﻭ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ ﻓﻬﻮ ﻣﺒﺘﺪﻉ " ﻏﺮﻳﺐ ﻋﻦ ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻒ ، ﻓﻤﺎ ﻫﻮ ﺗﻌﻠﻴﻖ ﻓﻀﻴﻠﺘﻜﻢ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻜﻼﻡ؟

ﻓﺄﺟﺎﺏ :
ﺍﻹﻃﻼﻕ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺒﺪِّﻉ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ ﻓﻬﻮ ﻣﺒﺘﺪﻉ ﻓﻬﺬﺍ ﻟﻴﺲ ﺑﺼﺤﻴﺢ، ﻷﻥ ﻫﺬﺍ ﻗﺪ ﻻﻳﻜﻮﻥ ﻳﻌﺮﻑ ﻫﺬﺍ ﺑﺒﺪﻋﺘﻪ ، ﻓﻼ ﻳﺒﺪّﻋﻪ ﺗﻮﺭﻋﺎ، ﻓﻠﻤﺎﺫﺍ ﺗُﺒﺪِّﻋﻪ؟

ﺃﻣﺎ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﻳﻌﺮﻑ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ ، ﻭﻳﺤﺒﻪ ، ﻭﻳﻮﺍﻟﻴﻪ، ﻓﻬﺬﺍ ﻣﺒﺘﺪﻉ، ﻓﻬﺬﺍ ﻫﻮ ﺍﻟﻔﺼﻞ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻘﻀﻴﺔ، ﻳَﻌﺮﻑ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﻣﺒﺘﺪﻉ ﻭﻳﻨﺎﺻﺮﻩ ﻭﻳﺤﺎﺭﺏ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻫﺬﺍ ﻣﺒﺘﺪﻉ ﻻﺷﻚ.

ﺃﻣﺎ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﻣﺎ ﻋﺮﻑ ﺃﻧﻪ ﻣﺒﺘﺪﻉ ﻓﻼ ﺗُﺒﺪﻋﻪ ، ﻓﻼ ﺗﻄﻠﻖ ﻋﻠﻴﻪ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ، ﺍﻟﺬﻱ ﺗﺪﺭُﺳﻪ ﻭﺗﻌﺮﻑ ﺃﻧﻪ ﻳﻮﺍﻟﻲ
ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ ﻭﻳﻨﺎﻓﻊ ﻋﻨﻪ ﻭﻳﺤﺎﺭﺏ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻣﻦ ﺃﺟﻠﻪ ﻭﻷﺟﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ, ﻫﺬﺍ ﻣﺒﺘﺪﻉ ﺿﺎﻝّ.

ﺃﻣﺎ ﺇﻧﺴﺎﻥ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﺃﻥ ﻫﺬﺍ ﻣﺒﺘﺪﻉ ﻓﺎﻧﺼﺤﻪ ﻭﺑﻴّﻦ ﻟﻪ ﺃﻧﻪ ﻣﺒﺘﺪﻉ ، ﻓﺈﻥ ﺍﻧﺘﻬﻰ ﻭﺇﻻ ﻓﺄﻟﺤﻘﻪ ﺑﺼﺎﺣﺒﻪ ﺍﻟﻤﺒﺘﺪﻉ. ﺍﻫـ .

[ﻋﻮﻥ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ 2 / ..891]
 
Beliau hafidzahullah ditanya :

Sebagian orang berkata bahwa qaidah "barangsiapa yang tidak membid'ahkan ahlu bid'ah maka dia termasuk ahlu bid'ah" merupakan qaidah yang ganjil dalam manhaj salafi, apakah pendapat anda terhadap pernyataan di atas ?

Beliau hafidzahullah menjawab :

Penerapan qaidah "barangsiapa yang tidak mentabdi' seorang mubtadi', maka dia termasuk mubtadi'", yang demikian tidaklah benar. Dikarenakan pada yang demikian terkadang seseorang bisa jadi tidak mengetahui kebid'ahan yang ada pada diri seseorang, sehingga dia tidak mentabdi'nya dalam rangka bersikap wara'/ berhati-hati.

Maka dari itu, kenapa engkau mentabdi' orang yang tidak mentabdi' seorang mubtadi' ?!

Adapun apabila ada seseorang mengetahui bahwa fulan adalah mubtadi' kemudian dia malah mencintainya serta berloyalitas kepadanya maka yang demikian dia teranggap mubtadi'. Itulah batasan pada permasalahan di atas.

Seseorang mengetahui bahwa fulan adalah mubtadi' kemudian dia malah membelanya dan memerangi ahlus sunnah wal jama'ah, maka yang demikian itu berarti dia pun adalah mubtadi', tanpa diragukan lagi !!!

Adapun seseorang, dia tidak mengetahui bahwasanya fulan adalah mubtadi', maka janganlah engkau mentabdi'nya dan jangan pula engkau terapkan qaidah di atas.

Yang engkau pelajari dan engkau ketahui bahwa seseorang berloyalitas kepada ahlu bid'ah dan saling berbagi manfaat dengannya serta memerangi ahlus sunnah demi seorang mubtadi' dan demi kebatilan yang ada padanya, maka dia adalah seorang mubtadi' yang sesat.

Adapun seseorang, dia tidak mengetahui bahwasanya fulan adalah mubtadi' maka nasehatilah dia dan jelaskan kepadanya bahwa fulan tersebut adalah seorang mubtadi', semoga dia berhenti darinya, jika dia tetap tidak menghiraukan maka ikutkanlah dia dalam hukum sebagaimana teman mubtadi'nya tersebut.

Aunul Baari

[sumber]


Thullabul Ilmi Yaman