TANDA
KEIKHLASAN
Fadhilatus-Syaikh
Abdullah bin Umar bin Mar'i Al-Adeni hafidzahullah
ﻭﻣﻦ ﺃﺻﻌﺐ ﻭﺃﺛﻘﻞ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺃﻥ ﻳﺠﺎﻫﺪ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﻧﻔﺴﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺧﻼﺹ ؛ ﻭﻋﻼﻣﺔ ﺫﻟﻚ : ﺃﻥ ﻳﺴﺘﻮﻱ ﺛﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨّﺎﺱ ﻭﺫﻣّﻬﻢ ﻋﻨﺪﻩ ؛ ﻓﻤﻦ ﺍﺳﺘﻮﻯ ﺛﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨّﺎﺱ ﻭﺫﻣّﻬﻢ ﻓﻬﻮ ﺑﺈﺫﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺍﻟﻤﻮﻓﻖ ﻟﻺﺧﻼﺹ ؛ ﻭﻣﻦ ﺣﺮﺹ ﻋﻠﻰ ﺛﻨﺎﺀ ﺍﻟﻨّﺎﺱ ﻭﺍﻟﺘﻔﺖ ﺍﻟﻴﻪ ﻓﻔﻲ ﺇﺧﻼﺹ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﺷﺎﺋﺒﺔ ﻻﻳﺼﻔﻮﺣﺘﻰ ﻳﺪﻉ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﺍ ﺍﻻﻟﺘﻔﺎﺕ ﻓﻀﻼً ﺃﻥ ﻳﺨﺮﺝ ﺑﻘﻮﻟﻪ ﻭﻓﻌﻠﻪ ﻣﺎ ﻳﻨﺎﻓﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻹﺧﻼﺹ
ﻭﻣﻮﺍﺿﻊ ﻭﻣﻨﺎﺯﻝ ﺍﻹﺧﻼﺹ ﻛﺜﻴﺮﺓ ؛ ﻓﻌﻠﻰ ﺍﻟﻤﺴﻠﻢ ﺃﻥ ﻳﺠﺘﻬﺪ ﻓﻲ ﻃﻠﺐ ﻣﺎﻳﻮﺻﻠﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ -ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ- ﺑﺼﺪﻕ ﺍﻟﺘﻌﺒّﺪ ﻟﻪ ﻓﻲ ﻛﻞّ ﻗﻮﻝ ﻭﻓﻌﻞ ﻇﺎﻫﺮ ﻭﺑﺎﻃﻦ ؛ ﻭﻫﺬﺍ ﻫﻮ ﺣﻘﻴﻘﺔ ﺍﻟﻌﺒﻮﺩﻳﺔ ﻟﻠﻪ - ﻋَﺰّﻭَﺟَﻞّ
"Dan termasuk perkara tersulit dan terberat
adalah seseorang bersungguh-sungguh terhadap dirinya untuk ikhlas. Dan diantara tanda keikhlasan tersebut adalah:
Seseorang menganggap sama pujian manusia kepada
dirinya maupun celaan mereka.
Maka barangsiapa yang menyamakan pujian manusia dan
celaan mereka kepada dirinya, maka dia dengan izin Allah ta'ala merupakan
seorang yang mendapat taufiq untuk merealisasikan wujud keikhlasan.
Dan barangsiapa yang bersemangat untuk meraih pujian manusia dan mencari-carinya maka pada keikhlasan orang yang seperti itu terdapat padanya kotoran najis yang tidak akan terbersihkan hingga dia meninggalkan sikap mencari-cari pujian manusia, terlebih lagi jika sampai keluar dari perkataannya maupun perbuatannya sesuatu yang menafikan keikhlasan tersebut.
Dan barangsiapa yang bersemangat untuk meraih pujian manusia dan mencari-carinya maka pada keikhlasan orang yang seperti itu terdapat padanya kotoran najis yang tidak akan terbersihkan hingga dia meninggalkan sikap mencari-cari pujian manusia, terlebih lagi jika sampai keluar dari perkataannya maupun perbuatannya sesuatu yang menafikan keikhlasan tersebut.
Dan tempat untuk merealisasikan wujud keikhlasan
adalah banyak, maka sepatutnya bagi seorang muslim untuk bersungguh-sungguh
dalam meraih amalan yang dapat menghantarkannya kepada Allah subhanahu wa
ta'ala dengan merealisasikan wujud penghambaan kepada Allah dengan sejujurnya
dalam setiap ucapan dan perbuatan secara lahir maupun batin.
Dan yang demikianlah hakekat peribadatan kepada
Allah ‘azza wa jalla."
syarah mandhumah as-siyar ilallah wa daril
akhiroh
[sumber]
Thullabul Ilmi Yaman